Bukan Sama! Ini Bedanya Matcha dan Green Tea

sumber:https://share.google/images/SAvj3mThMa2YrCAnk

Istilah matcha, green tea, dan teh hijau mungkin sudah sangat familiar di telinga Anda. Bahkan, Anda mungkin sudah sering menikmati minuman atau makanan yang mengandung salah satu dari ketiganya. Tapi, apakah Anda benar-benar tahu perbedaan antara matcha dan green tea?

Masih banyak orang yang mengira keduanya adalah hal yang sama. Padahal, meskipun sama-sama berasal dari daun teh hijau, matcha dan green tea memiliki perbedaan yang cukup jelas, mulai dari bentuk, proses pengolahan, hingga cara penyajian. Supaya tidak bingung dan bisa membedakannya dengan mudah, yuk simak penjelasan mengenai persamaan dan perbedaan antara matcha dan green tea berikut ini.

Matcha vs Green Tea: Serupa Tapi Tak Sama

Sebelum membahas perbedaan antara matcha dan green tea, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu apa sebenarnya kedua istilah ini. Menariknya, masih banyak orang yang kerap mengonsumsi atau menyebut matcha dan green tea, namun belum benar-benar tahu apa arti dan asal-usulnya.

Matcha dan green tea ternyata berasal dari tanaman teh yang sama, yaitu Camellia sinensis. Tanaman ini sudah digunakan sejak zaman dahulu karena memiliki berbagai manfaat kesehatan, mulai dari membantu menjaga fungsi otak hingga menurunkan risiko penyakit serius seperti kanker.

Tak hanya bermanfaat sebagai obat tradisional, tanaman Camellia sinensis juga telah banyak dimanfaatkan sebagai bahan minuman, makanan, bahkan produk kecantikan seperti skincare anti-aging. Jadi, bisa disimpulkan bahwa meskipun bentuk dan cara penyajiannya berbeda, matcha dan green tea berasal dari tanaman yang sama dan sama-sama kaya manfaat.

Kenapa Matcha dan Green Tea Bisa Beda? Ini Penjelasannya!

Setelah mengetahui bahwa matcha dan green tea berasal dari tanaman teh yang sama, mungkin Anda mulai bertanya-tanya, kenapa hasil akhirnya bisa berbeda? Padahal sumbernya satu, yaitu daun dari tanaman Camellia sinensis.

Ternyata, perbedaannya terletak pada proses pengolahannya. Meskipun bahan dasarnya sama, metode pemrosesan yang digunakan untuk menghasilkan matcha dan green tea sangat berbeda. Inilah yang membuat tekstur, rasa, warna, hingga kandungan nutrisinya juga tak sama.

Lalu, apa saja perbedaan antara matcha dan green tea? Simak penjelasannya berikut ini.

1. Proses Pembuatan dan Tekstur Akhir

Perbedaan paling utama antara matcha dan green tea terletak pada cara pengolahannya. Walaupun berasal dari tanaman yang sama, hasil akhirnya sangat berbeda karena teknik produksi yang digunakan tidak sama.

Green tea diproses dengan cara mengeringkan daun teh di bawah sinar matahari, lalu ditumbuk kasar. Teksturnya terasa agak berpasir dan bentuknya menyerupai serpihan daun kering. Sementara itu, matcha dibuat dari daun teh muda yang tidak melalui proses penjemuran, kemudian digiling menggunakan batu khusus hingga menjadi bubuk super halus. Bahkan, serbuk matcha terasa lebih lembut dari bedak bayi karena ukuran partikelnya sangat kecil, hanya sekitar 5–10 mikron.

2. Cara Budidaya Tanaman

Meski sama-sama berasal dari tanaman Camellia sinensis, metode penanaman untuk green tea dan matcha sangat berbeda.

Untuk menghasilkan matcha, tanaman teh dibudidayakan di tempat yang teduh agar terlindung dari sinar matahari langsung. Ini membuat kandungan klorofil dan asam amino dalam daun meningkat. Sebaliknya, daun teh untuk green tea ditanam di tempat terbuka agar mendapat cahaya penuh. Perbedaan ini juga memengaruhi warna dan rasa daun. Selain itu, matcha hanya menggunakan daun bagian atas yang masih muda, sedangkan green tea memanfaatkan daun hingga batang dan tulang daunnya.

3. Perbedaan Warna yang Terlihat Jelas

Dari segi tampilan, perbedaan antara matcha dan green tea bisa langsung terlihat melalui warnanya.

Matcha memiliki warna hijau cerah yang segar karena diproses tanpa dijemur dan menggunakan daun teh muda. Sementara green tea cenderung berwarna hijau gelap atau kecoklatan karena daun yang digunakan telah melalui proses pengeringan dan berasal dari daun yang lebih tua.

4. Cara Penyajian dan Penggunaan dalam Produk

Green tea umumnya dikonsumsi dengan cara diseduh seperti teh pada umumnya, baik dalam bentuk daun kering maupun kantong celup. Air panas akan mengekstrak rasa dan nutrisinya, lalu disajikan langsung, bisa dengan tambahan madu atau tanpa pemanis.

Sementara itu, matcha harus dilarutkan langsung dalam air panas dan diaduk rata, karena bentuknya bubuk. Kelebihan matcha adalah bisa digunakan dalam banyak resep, mulai dari minuman seperti matcha latte hingga bahan makanan seperti puding, kue, es krim, hingga camilan kekinian lainnya.

5. Kandungan Kafein yang Berbeda

Karena perbedaan cara tanam dan proses pengolahan, kandungan kafein dalam green tea dan matcha pun berbeda cukup signifikan.

Dalam satu cangkir standar (200 ml), matcha mengandung sekitar 70 mg kafein. Sebaliknya, green tea hanya mengandung sekitar 28 mg untuk takaran yang sama. Daun teh muda yang digunakan untuk matcha memiliki kafein lebih tinggi dibandingkan daun teh tua yang digunakan untuk green tea.

6. Perbedaan Rasa dan Aroma

Dari segi rasa, green tea menawarkan sensasi yang lebih ringan dan segar, cocok bagi mereka yang menyukai rasa teh yang tidak terlalu kuat. Di sisi lain, matcha punya rasa yang lebih pekat dan aroma yang khas, menyerupai rumput segar atau daun hijau yang masih muda.

Perbedaan aroma ini juga berasal dari metode tanam dan proses penggilingan yang lebih lembut pada matcha.

7. Kandungan Nutrisi: Katekin dan L-Theanine

Selain kafein, kedua jenis teh ini juga mengandung zat penting seperti katekin dan L-theanine.

Matcha unggul karena kandungan katekinnya bisa mencapai 134 mg, jauh lebih tinggi dibanding green tea yang hanya sekitar 63 mg. Untuk L-theanine, matcha mengandung sekitar 45 mg, sedangkan green tea hanya sekitar 3 mg. Katekin berfungsi sebagai antioksidan untuk membantu melindungi tubuh dari radikal bebas, sedangkan L-theanine bermanfaat untuk meningkatkan fokus, konsentrasi, dan ketenangan pikiran.

Kesimpulan

Meskipun matcha dan green tea berasal dari tanaman yang sama, proses budidaya, cara pengolahan, dan hasil akhir yang berbeda membuat keduanya memiliki karakteristik yang unik. Mulai dari rasa, warna, tekstur, kandungan nutrisi, hingga cara penyajian—semua memiliki perbedaan yang menjadikan matcha dan green tea sebagai dua produk teh yang berbeda tapi tetap menyehatkan.


Section Title

Keajaiban di Balik Krim Kocok: Bukan Sekadar Hiasan

Sering kali kita melihat krim kocok atau whip cream hanya sebagai hiasan manis di atas segelas...

Pesona Cheese Cream: Tak Hanya di Minuman, Tapi Juga di Makanan Lezat!

Pernahkah Anda memesan segelas minuman kekinian dan mendapatkan lapisan busa putih gurih di atasnya?...

Mengenal Macchiato Cream: Antara Kopi dan Kelembutan

Pecinta kopi pasti tidak asing dengan macchiato. Namun, ada satu varian yang menawarkan pengalaman...

Segarnya Choco Oreo, Minuman Kekinian yang Bikin Nagih

Siapa sih yang bisa menolak perpaduan lezat cokelat dan Oreo? Minuman Choco Oreo kini menjadi salah...

Cappuccino: Sebuah Manifesto Kesabaran, Keseimbangan, dan Kehidupan dalam Cangkir

Lupakan sejenak daftar bahan, lupakan perbandingan susu dan kopi. Mari kita bicara tentang...

Strawberry Milk Boba – Minuman Hits dengan Rasa Manis Segar

Kalau Ngomongin Minuman Kekinian, Siapa Sih yang Bisa Nolak Boba? Di tengah hiruk-pikuk gaya hidup...

Segarnya Puding Sedot, Camilan Praktis untuk Semua Usia

Camilan manis selalu jadi pilihan favorit banyak orang. Dari sekian banyak jenis camilan, puding...

 Sensasi Puding Cokelat Es Krim Vanilla dengan Taburan Meses

Kalau ngomongin dessert, cokelat dan vanilla selalu jadi pasangan klasik yang nggak pernah gagal...

Racikan Matcha + Stroberi Jadi Es Krim Lembut dan Segar

Kadang kita bosan sama es krim rasa itu-itu aja. Vanilla, cokelat, stroberi—udah terlalu biasa. Nah...

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *